wedget

Loading...
tidak perlu dicopy.

Thursday, January 17, 2013

ListView dalam Android

                       ListView dalam Android

List View adalah daftar yang berisi item-item yang bisa discroll.
Disini saya menerangkan 2 cara membuat ListView, yaitu:
  • ListView yang menggunakan elemen layout ListView
  • ListView yang mengextends class ListActivity

ListView menggunakan elemen layout ListView

Syntax:
tipe_data[] data_array={ … };
ListView nama_variabel=(ListView)findViewById(R.id.id_dari_elemen_ListView);
nama_variabel.setAdapter(new ArrayAdapter<String>(this,android.R.layout.simple_list_item_1 , data_array));
Keterangan:
Untuk membuat ListView ini kita memerlukan 3 tahap, yaitu:
  1. Mendeklarasikan array yang berisi data yang akan ditampilkan dalam objek ListView.
  2. Mengambil id ListView dari elemen layout lalu mengcastingnya menjadi objek ListView lalu memberikannya ke variabel.
  3. Mengeset nilai array dan tampilan array ke variabel dari objek ListView
Contoh Kasus:
Saya ingin membuat tampilan seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Dimana data dari gambar diatas adalah “Android, iPhone , BlackBerry”.
Pertanyaan:
Bagaimana cara membuatnya … ?
Jawaban:
Buatlah satu project Android bernama listview2, lihat disini untuk membuat projek android.
Saya beri nama packagenya adalah fahmi.basya.kartapura

Perubahan Layout XML

Bukalah file main.xml lalu rubahlah isinya sehingga menjadi seperti berikut ini:
<?xml version=”1.0″ encoding=”utf-8″?>
<LinearLayout xmlns:android=”http://schemas.android.com/apk/res/android”
android:orientation=”vertical”
android:layout_width=”fill_parent”
android:layout_height=”fill_parent”
>
<ListView
android:id=”@+id/lv”
android:layout_height=”wrap_content”
android:layout_width=”match_parent”>
</ListView>
</LinearLayout>
Keterangan:
  • android:id=”@+id/lv”, Kode ini berarti saya memberikan id=”listv” kepada elemen ListView.

Perubahan pada Activity

Bukalah file Listview2Acitivity.java yang terdapat dalam folder src/fahmi.basya.kartapura.
Lalu masukkan kode berikut ini (saya menggunakan IDE Eclipse):
package fahmi.basya.kartapura; import android.app.Activity;
import android.os.Bundle;
import android.widget.ArrayAdapter;
import android.widget.ListView;
public class Listview2Activity extends Activity {
String data_array[]={“Android”,”iPhone”,”BlackBerry”};
public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.main);
ListView lv=(ListView)findViewById(R.id.lv);
lv.setAdapter(new ArrayAdapter<String>(this,android.R.layout.simple_list_item_1 , data_array));
}
}
Hasil:
Jalankan aplikasimu dengan menekan tombol F11 dan lihat hasilnya apakah kamu sudah berhasil membuat list view … ?, untuk menscrollnya maka kamu bisa gunakan tombol panah atas dan panah bawah.

ListView yang Mengextend ListActivity

Syntax:
setListAdapter(new ArrayAdapter<String>(this, android.R.layout.simple_list_item_1, items));
Keterangan:
  • setListAdapter adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk membuat sebuah List View.
  • ArrayAdapter adalah class yang digunakan untuk mengelola array dari item-item yang akan diletakkan dalam List View
  • this adalah objek dari activity.
  • android.R.layout.simple_list_item_1 adalah file layout yang mendefinisikan layout untuk setiap data yang ditampilkan, dimana simple_list_item_1 adalah file xml bawaan dari Android.
  • items adalah array yang berisi data yang akan ditampilkan dalam view

Koneksi Database pada Delphi

Koneksi Database pada Delphi 

kali ini kita akan membahas Bagaimana caranya membuat koneksi ke database pada Delphi.
Fungsi dari mengapa kita membuat koneksi ke database jika kita akan membuat sebuah aplikasi desktop. Tujuannya jika kita melakukan input data pada aplikasi desktop tersebut, data akan tersimpan ke dalam database. Agar data dapat tersimpan kedalam database, kita perlu melakukan koneksi ke database terlebih dahulu.
Tahap awal adalah siapkan terlebih dahulu database dan table yang akan digunakan untuk menampung data yang akan kita input nanti. Berikut ini adalah cara membuat sebuah database dan tabel (dalam hal kita menggunakan Microsoft Access 2003) :
Langkah 1
Buka ms.acces dan tentukan lokasi penyimpanan database (dengan mengklik lambing folder), kemudian pilih format 2003 , lalu klik create :

Langkah 2
Buat table dengan klik kanan tabel -> pilih desain view -> save tabel dengan nama : tb_barang ->buatlah tabel dengan field-field seperti gambar dibawah ini :

Langkah 3
Selesai membuat table, sekarang coba kita isi data pada tabel secara manual saja, dengan mengklik 2x tb_barang :table, minimal 2 data saja.

Tahap kedua adalah membuka aplikasi Delphi, dan membuat koneksi database pada Delphi dengan menggunakan 3 komponen (AdoConnection, AdoQuery, dan DataSource). Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
Langkah 1
Buka aplikasi Delphi -> pilih new project -> vcl form. Kemudian Desain form input data, dan tombol navigasi (text menggunakan label, inputan menggunakan edit, sedangkan tombol navigasi menggunakan Button).

Langkah 2
Selanjutnya tambahkan DBGRIB (terdapat pada komponen data Controls ) untuk menampilkan data yang ada pada database dan masukkan 3 komponen untuk koneksi ke database (AdoConnection : terletak pada komponen DBGO / ADO, AdoQuery : terletak pada komponen DBGO / ADO, dan DataSource terletak pada komponen data Access).

Langkah 3
Langkah berikutnya adalah setting ke-4 komponen diatas agar dapat terkoneksi ke dengan database, berikut ini adalah langkah-langkahnya BGRID
a. Setting AdoConnection
Pada properties yang perlu kita setting adalah Connection String, Login Prompt.

- Klik connection string, lalu klik build,lalu pilih jenis provider yang digunakan, lalu pilih Next, Lalu pilih database yang akan dikoneksikan / digunakan, lalu klik OPEN.
Keterangan :
Microsoft jet 4.0 OLE Provider (untuk database access 2003).
Microsoft Off 12.0 Acces Database Engine OLE DB Provider (untuk Access 2007).
- Kemudian pada properties klik login prompt, lalu pilih false
b. Setting AdoQuery
Pada properties Adoquery yang perlu disetting adalah Connection, SQL, dan Active.
- Klik AdoQuery kemudian pada properties,
- Pilih Connectio : AdoConnection1
- Pilih SQL : select * from barang
- Pilih Active : true
c. Setting Datasource
Pada DataSource yang perlu di setting hanya dataset : adoquery1.
d. Setting DBGRIB
Pada DBGrid yang disetting hanya datasource : datasource1.
Jika ke-4 komponen diatas berhasil anda setting maka pada DBGRID akan tampil data berdasarkan apa yang ada pada database, seperti gambar dibawah ini :

Dalam hal ini jika program tersebut di jalankan maka kitaklik tombol save, datanya belum akan ter-input(masuk ke database), karna kita belum membuat proses utnuk input data ke database.
Terima Kasih, selamat mencoba dan semoga bermanfaat

 

Membuat Array di PHP

                         Membuat Array di PHP

Sebelum membaca mengenai judul posting ini, bagi yang belum tahu apa itu PHP, silahkan bisa baca terlebih dahulu di artikel saya sebelumnya yang berjudul  Apa itu PHP. Nah kalau sudah tahu apa itu PHP, baru lanjut baca tentang Array pada PHP. Menurut paman Google dan sedikit modifikasi oleh saya, Array adalah sekelompok data yang sejenis yang disimpan ke dalam variabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk membedakan antara yang satu dengan yang lain. Definisi diatas adalah definisi secara umum tentang Array, sama juga untuk PHP. Kalau masih bingung mari kita sederhanakan apa itu Array yang kita bahas disini adalah Array di PHP.

Tadi dikatakan bahwa array adalah “sekelompok data yang sejenis”, dapat kita analogikan mengelompokan sesuatu di dunia nyata, misalnya manusia memiliki data yang sama seperti punya rambut (kalau tidak botak), punya tangan dan sejenisnya. Yang berikutnya “disimpan dalam variabel yang sama dengan memberikan indexs yang berbeda”. Maksudnya adalah semua orang sama, tetapi ada yang membedakan yang satu dengan yang lainnya. Misalnya dari wajah, tempat tanggal lahir, warna kulit, dll.
Pada PHP juga kita bisa mengelompokan data yang sama dalam sebuah variabel yang sama, dengan memberikan index para variabel tersebut untuk membedakan data yang satu dengan data yang lain. Seperti terlihat pada contoh dibawah ini:

<?php
$manusia[0] = "Supono";
$manusia[1] = "Budi";
$manusia[2] = "Rini";
?>

Kita bisa melihat bahwa nama variabel diatas sama, yaitu $manusia tetapi dibedakan dengan indexnya yaitu [0], [1], dan [2]. Isi datanya berbeda, ada Supono, Budi dan Rini.  Untuk membuat Array di PHP bisa dengan cara diatas atau dengan cara lain seperti pada script dibawah ini:
<?php
$manusia = array("Supono", "Budi", "Rini");
?>

Script diatas mempunyai pengertian akan membuatkan array dengan nama variabel $manusia. Diatas terlihat tidak ada indexnya yah? kalau penulisannya seperti diatas, maka PHP secara otomatis akan membuatkan index dari 0, jadi Supono membiliki index 0. Untuk menampilkan array dapat dilihat discript dibawah ini.
<?php
$manusia = array("Supono", "Budi", "Rini"); // penulisan Array
print_r($manusia); // menampilkan array
echo $manusia[0]; // menampilkan array index 0, Supono
echo $manusia[2]; // menampilkan array index 2, Rini
?>

Bagaimana kalau saya menginginkan indexnya bukan angka? bisa.
<?php
$manusia = array("orang"=>"Supono", "Buaya"=>"Budi", "1"=>"Rini"); // penulisan Array
print_r($manusia); // menampilkan array
echo $manusia['orang']; // menampilkan array index orang, Supono
?>

Array di PHP juga ada array 1 dimensi (yang kita bahas diatas), ada array 2 dimensi dan seterusnya, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi untuk membahas array ini. Di PHP sendiri juga banyak fungsi array, seperti menggabungkan array, mencari perbedaan antar kedua array dan seterusnya.

 

Wednesday, January 16, 2013

Membuat program penjualan dengan visual basic dan mysql database

     Membuat program penjualan dengan visual basic dan mysql database

 

Dalam hal ini saya coba meng-share pendapat/teknik/metode/cara/logika saya dalam pembuatan program penjualan menggunakan Visual Basic(VB.Net) dan MySql sebagai tempat penyimpanan datanya. Karena dalam rekayasa perangkat lunak(RPL pendek katanya dalam mata kuliah saya) diperlukan pengetahuan yang wajib diketahui untuk mewujudkan hasil dari suatu analisa yang dikerjakan, dalam kasus ini adalah program penjualan. he he he tapi analisane dibatesi, sory seh belajar, silahkan ber-comment mungkin ada masuka-masukan.
Untuk memulainya adapun perlengkapan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
  1. Komputer dan OS yang mendukung untuk diinstal;
  2. Microsoft Visual Studio 2010, dapat di download disini Free Developer Tools atau dapat juga di Ultimate Trial Edition
  3. MySql Connector .Net dapat didownload disini, saya sarankan memakai versi 6.3.2 kalo tidak ketemu ya versi 6.3.9. pengalaman saya waktu masih pake vb 2008 + conector versi 6.5.4 trus berpindah versi vb.net 2010, waktu menggunakan add wizard koneksi ke mysql pada saat memasukan username, password dan database ke kolom isian yang diminata eh tiba tiba formnya menghilang entah kemana, sampai*2 saya harus merelakan seluruh program pendukung dan vb.net 2008 yang sudah up to date dan diinstal dengan fresh copy dari vb.net 2010
  4. XAMPP (Apache+mysql+php+phpdmin+…) yang dapat didownload disini atau langsung disini, versi yang saya pake 1.7.3, dengan bundle versi MySQL 5.1.41 (Community Server) with PBXT engine 1.0.09-rc
Seperti yang telah di tulis di atas untuk menghasilkan suatu produk software yang bagus diperlukan kemampuaan menganalisa yang jitu pula, misal (analisa gradakan kasus diatas) : Model sistem pembukuan yang diterapkan(Tata Usaha dan Kearsipan), Faktor fungsionalitas dari program, Penentuan perangkat hardware/software dalam mengaplikasikan/mengimplementasikan hasil dan sebagainya. Tapi saya disini tidak membahas analisanya akan tetapi lebih ke teknik pemrogramanya, bagamana cara meng-coding antara mysql dengan Visul Basic .Net. Ya kiranya cukup preface dari saya and lets do it
Pembuatan/Perancangan Database MySQL dengan PhpMyAdmin
Adapun ERD nya terlihat seperti gambar berikut :
Entity Relation Diagram
Entity Relation Diagram
Untuk memulai pastikan XAMPP ready dalam artian Web Server Local (Apache) dan MySQL Database sudah jalan, terlihat seperti ini :
XAMPP Control Panel
XAMPP Control Panel
kemudian masuk ke PhpMyAdmin dengan cara buka web browser dan mengetikan ke kolom URI dengan url http://localhost/phpmyadmin/ atau dengan cara mengklik button Admin pada deretean Mysql pada XAMPP Control Panel, akan langsung membuka web browser dan masuk kedalam home page XAMPP(Localhost) kemudian klik pada tab Tools > phpMyAdmin, masukkan username dan password yang diminta(benar) akan dibawa ke home page dari phpMyAdmin terlihat seperti gambar :
Home Page PhpMyadmin(localhost)
Home Page PhpMyadmin(localhost)
Buat Database dengan cara mengetikan nama database yang dibuat pada kolom MySQL Localhost > Create new database, contoh: tugaspakmuzaki kemudian klik button Create(berhasil) Web Browser akan langsung di redirect ke dalam database tugaspakmuzaki yang selanjutnya digunakan untuk perancangan tabel-tabel sesuai ERD diatas. Terlihat seperti gambar :
New Rancang Tabel
New Rancang Tabel
Pembuatan/Perancangan Tabel pada Database MySQL menggunakan PhpMyAdmin
Untuk membuat table isikan nama tabel dan jumlah field dikolom yang tersedia yaitu kolom name dan Number of fields pada pada group Create new table on database tugaspakmuzaki seperti contoh : nama tabel “barang” dan jumlah field 9 klik button Go.
Contoh membuat tabel
Contoh membuat tabel
akan di redirect ke perancangan atribut dari field-field pada table yang dibuat, perhatikan ERD diatas tanda kunci merupakan Primery key di tentukan pada kolom index, bila kolom tidak terlihat geser kekiri/kekanan scrolbar yang berada di bawah, untuk pemilihan atribut type dan sebagainya dapat mengklik gambar panah kebawah pada dropdown list. Kemudian klik button Save untuk menyimpan tabel yang telah dibuat, bila button save tak terlihat tarik scrollbar sebelah kanan ke bawah.
Rancang Atribut Field pada Tabel MySQL
Rancang Atribut Field pada Tabel MySQL
Ket ERD
    Keterangan dari gambar Ket ERD
  • a :> Simbol dari Field, eg: gambar kunci merupakan simbol dari atribut field yang memiliki indek Primary Key
  • b :> Nama Field
  • c :> Data type Field, eg: Varchar
  • d :> Merupakan Alokasi nilai panjang dari atribut data type
  • e :> Merupakan nama tabel, eg: tabel barang pada database tugaspakmuzaki
  • f :> Garis relasi antar tabel
Setelah proses penyimpanan sukses halaman langsung diredirect ke hasil dari proses terlihat seperti berikut, perhatikan pada query yang dijalankan, hasil berupa field-field beserta atribut-atributnya, pada indexes terdapat primary key dengan field kode_barang.
Hasil Create Table
Hasil Create Table
Ulangi proses pembuatan tabel diatas sehingga seluruh tabel yang diperlukan telah siap digunakan, untuk pembuatan/Designer ERD pada PhpMyAdmin tidak dibahas disini karena relasi akan diatur dalam coding program menggunakan Visual Studio 2010. Bersambung……di Program Penjualan Dengan Visual Basic 2010

Incoming search terms:

tokoh penemu bahasa program

                       TOKOH PENEMU BAHASA PROGRAM

 

                            

Konrad Zuse lahir di Berlin, 22 Juni 1910 – meninggal di Hünfeld, 18 Desember 1995 pada umur 85 tahun adalah seorang teknisi sipil dan perintis komputer. Pencapaian terbesarnya adalah komputer penyempurna Turing fungsional pertama yang dikendalikan oleh program, Z3, pada tahun 1941 (program tersebut disimpan di tape kertas). Komputer Z3 buatan Konrad Zuse adalah mesin otomatis pertama yang dapat diprogram ulang dan dapat berfungsi secara bebas. Mengamati ciri-cirinya, Z3 bisa dianggap sebagai sebuah komputer. Z3 dibuat dengan 2.200 pemancar, mempunyai frekuensi waktu sebesar ~5–10 Hz, dan panjang kata sebesar 22 bit. Perhitungan dengan Z3 dilakukan dalam aritmetika titik mengambang dengan biner (binary) penuh. Mesin ini diselesaikan pada 1941 (pada 12 Mei tahun tersebut, Z3 berhasil dipresentasikan kepada para ilmuwan di Berlin). Z3 yang asli dihancurkan pada tahun 1944 pada saat pengeboman Berlin oleh pihak Sekutu. Sebuah replika yang berfungsi penuh dibangun pada tahun 1960-an oleh perusahaan aslinya Zuse KG dan dipertunjukkan untuk umum yang permanen di Deutsches Museum. Pada 1998 Z3 terbukti Turing-complete. Ia menerima Werner-von-Siemens-Ring pada tahun 1964 untuk penemuan itu. Zuse juga merancang bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama, Plankalkül, pertama kali diterbitkan pada tahun 1948, meski hanya teoretis, karena bahasa pemrograman itu tak diimplementasikan sepanjang hidupnya dan tak secara langsung memengaruhi bahasa pemrograman awal. Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah sebuah bahasa pemrograman yang jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki sifat lebih mudah digunakan, lebih portabel (mudah diadaptasikan) antar-platform, dan lebih abstrak. Bahasa-bahasa semacam ini sering melakukan abstraksi terhadap beberapa operasi CPU, seperti halnya pengaksesan memori. Istilah “bahasa pemrograman tingkat tinggi” tidak serta merta menjadikan bahasa tersebut lebih baik dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah. Akan tetapi, maksud dari “tingkat tinggi” di sini merujuk kepada abstraksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa tingkat rendah terhadap bahasa mesin. Salah satu penemu ALGOL (Rutishauser) menulis: “Percobaan paling awal untuk menemukan bahasa algoritma dilakukan pada tahun 1948 oleh K. Zuse. Notasinya cukup umum, namun proposal tersebut tak pernah mencapai pertimbangan yang patut diterima.” Secara umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan abstraksi. Karena alasan ini, Tokoh Ilmuwan Penemu kode-kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman. Di samping karya teknik, Zuse mendirikan salah satu bisnis komputer awal pada tahun 1946. Perusahaan ini membuat Z4, yang menjadi komputer komersial kedua yang disewa oleh ETH Zuerich pada tahun 1950. Institut Teknologi Konfederasi Zürich, yang dalam bahasa Jerman disebut Eidgenössische Technische Hochschule Zürich (ETH Zürich), merupakan salah satu universitas paling terkemuka di Swiss. Lembaga pendidikan tinggi ini berdiri tahun 1854 sebagai universitas negeri milik pemerintah Konfederasi Swiss dan berbeda dari Universitas Zurich yang milik pemerintah canton Zürich. Akibat Perang Dunia II, karya Zuse banyak yang tak tercatat di Amerika Serikat dan Britania Raya; kemungkinan pengaruh pertamanya yang terdokumentasi di perusahaan AS adalah pilihan IBM atas patennya pada tahun 1946. Pada akhir tahun 1960-an, Zuse mengusulkan konsep Rechnender Raum (bidang berdasar komputasi). Terdapat replika Z3, juga Z4, di Deutsches Museum, München. Deutsches Technikmuseum Berlin memiliki pameran yang dipersembahkan bagi Zuse, menampilkan 12 mesinnya, termasuk replika Z1, beberapa dokumen asli, termasuk spesifikasi Plankalkul, dan beberapa gambar karya Zuse.

cara membuat game sederhana

TUTORIAL MEMBUAT GAME SEDERHANA DENGAN VISUAL BASIC

Anda pernah main game ??? jawabannya pasti sering atau bahkan lupa waktu karena main game alias  “Gamer Mania”. Game online seperti counter strike, point blank, poker, 3 kingdom, dan Dota saya yakin ini game tidak asing lagi ditelinga anda karena hampir di setiap sudut warung internet kita dapat menjumpainya.

Tapi jika ditanya Anda pernah bermain game buatan anda sendiri ??? saya yakin lebih dari 80 % jawabannya belum atau mungkin belum terpikir sama sekali untuk membuat game.

Baik kali ini saya akan menguraikan tentang proses bagaimana membuat game dengan software visual basic. Tetapi disini kita akan membuat game yang sederhana bukan membuat game seperti yang disebutkan diatas karena game seperti itu saya yakin sulit atau bahkan tidak bisa dibuat oleh satu orang artinya memerlukan banyak kepala dalam proses pembuatannya dan algoritma yang dipakai pun pasti sangat rumit.

1.      Bukalah aplikasi visual basic yang telah terinstall di PC anda, kemudian seperti biasa buat new project dengan standar.exe.
2.      Kemudian tambahkan 4 buah frame, 4 label, 9 kontrol image, 9 kontrol shape, 2 CommandButton, dan 2 buah timer pada form.
3.      Lalu desainlah menjadi seperti gambar dibawah ini :
 
4.      Aturlah properties kontrol-kontrol sesuai gambar diatas dan isikan interval 100 pada kedua timer.
5.      Bukalah jendela kode, lalu ketikkan kode / script / listing program seperti di bawah ini :
Dim Merah, M1, M2, M3, M4, M5, M6, M7, M8, M9 As Boolean
Dim Hitam, H1, H2, H3, H4, H5, H6, H7, H8, H9 As Boolean
Dim Point_Merah As Integer
Dim Point_Hitam As Integer

Function Hidden()
Shape1.Visible = False
Shape2.Visible = False
Shape3.Visible = False
Shape4.Visible = False
Shape5.Visible = False
Shape6.Visible = False
Shape7.Visible = False
Shape8.Visible = False
Shape9.Visible = False
M1 = False: M2 = False: M3 = False: M4 = False
M5 = False:  M6 = False: M7 = False:  M8 = False:  M9 = False
H1 = False: H2 = False: H3 = False: H4 = False
H5 = False:  H6 = False: H7 = False:  H8 = False: H9 = False
End Function

Private Sub Command1_Click()
Hidden
Point_Merah = 0
Point_Hitam = 0
End Sub

Private Sub Command2_Click()
End
End Sub

Private Sub Form_Load()
Merah = True
Hitam = False
Shape1.Visible = False
Shape2.Visible = False
Shape3.Visible = False
Shape4.Visible = False
Shape5.Visible = False
Shape6.Visible = False
Shape7.Visible = False
Shape8.Visible = False
Shape9.Visible = False
End Sub

Private Sub Image1_Click()
If Merah = True And Shape1.Visible = False Then
Shape1.Visible = True
Shape1.BackColor = vbRed
M1 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape1.Visible = False Then
Shape1.Visible = True
Shape1.BackColor = vbBlack
H1 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image2_Click()
If Merah = True And Shape2.Visible = False Then
Shape2.Visible = True
Shape2.BackColor = vbRed
M2 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape2.Visible = False Then
Shape2.Visible = True
Shape2.BackColor = vbBlack
H2 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image3_Click()
If Merah = True And Shape3.Visible = False Then
Shape3.Visible = True
Shape3.BackColor = vbRed
M3 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape3.Visible = False Then
Shape3.Visible = True
Shape3.BackColor = vbBlack
H3 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image4_Click()
If Merah = True And Shape4.Visible = False Then
Shape4.Visible = True
Shape4.BackColor = vbRed
M4 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape4.Visible = False Then
Shape4.Visible = True
Shape4.BackColor = vbBlack
H4 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image5_Click()
If Merah = True And Shape5.Visible = False Then
Shape5.Visible = True
Shape5.BackColor = vbRed
M5 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape5.Visible = False Then
Shape5.Visible = True
Shape5.BackColor = vbBlack
H5 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image6_Click()
If Merah = True And Shape6.Visible = False Then
Shape6.Visible = True
Shape6.BackColor = vbRed
M6 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape6.Visible = False Then
Shape6.Visible = True
Shape6.BackColor = vbBlack
H6 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image7_Click()
If Merah = True And Shape7.Visible = False Then
Shape7.Visible = True
Shape7.BackColor = vbRed
M7 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape7.Visible = False Then
Shape7.Visible = True
Shape7.BackColor = vbBlack
H7 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image8_Click()
If Merah = True And Shape8.Visible = False Then
Shape8.Visible = True
Shape8.BackColor = vbRed
M8 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape8.Visible = False Then
Shape8.Visible = True
Shape8.BackColor = vbBlack
H8 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Image9_Click()
If Merah = True And Shape9.Visible = False Then
Shape9.Visible = True
Shape9.BackColor = vbRed
M9 = True
Hitam = True
Merah = False
Exit Sub
End If

If Hitam = True And Shape9.Visible = False Then
Shape9.Visible = True
Shape9.BackColor = vbBlack
H9 = True
Merah = True
Hitam = False
Exit Sub
End If

End Sub

Private Sub Timer1_Timer()
If M1 = True And M2 = True And M3 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If M4 = True And M5 = True And M6 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If M7 = True And M8 = True And M9 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If M1 = True And M5 = True And M9 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If M1 = True And M4 = True And M7 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If M3 = True And M5 = True And M7 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If M3 = True And M6 = True And M9 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If M2 = True And M5 = True And M8 = True Then
MsgBox "Pemain Merah yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Merah = Point_Merah + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H1 = True And H2 = True And H3 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H4 = True And H5 = True And H6 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H7 = True And H8 = True And H9 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H1 = True And H5 = True And H9 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H1 = True And H4 = True And H7 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H3 = True And H5 = True And H7 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H3 = True And H6 = True And H9 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

If H2 = True And H5 = True And H8 = True Then
MsgBox "Pemain Hitam yang Menang", vbOKOnly
Timer1.Enabled = False
Hidden
Point_Hitam = Point_Hitam + 1
Timer1.Enabled = True
End If

End Sub

Private Sub Timer2_Timer()
Label1.Caption = Point_Merah
Label2.Caption = Point_Hitam
End Sub
Gambar Pengaturan kontrol dalam Membuat Game VB

Thursday, January 10, 2013

PENGENALAN VISUAL BASIC.NET

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. 


Terdapat beberapa versi dari VB.Net itu sendiri, yaitu :


Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)

Versi pertama dari Visual Basic .NET adalah Visual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002. Visual Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa BASIC (sama seperti halnya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objek), dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NET Framework versi 1.0.
Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus dari paraprogrammer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marak-maraknya dibuat. Para programmer yang mencoba Visual Basic .NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlah berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic 6.0, dan juga meningkatkan beban di memori.